Berjalan di tengah pekatnya malam
Teriring dentuman music kelab di sepanjang jalan
Terpana melihat disekeliling
Begitu ramainya kota dikala malam
Ku berhenti di sebuah kafe
Memesan minum dan menyalakan sebatang rokok
Kembali melihat sekeliling,
Yang ramai oleh anak manusia
Dalam hati ku bertanya
Mereka tak lebih tua dari ku
Mengapa pukul 3 malam
Mereka masih menghirup udara malam
Kembali ku beranjak jalan
Menyusuri jalanan kota menuju kelab malam
Terhenti langkahku
Di kelab ternama di kota itu
Hingar bingar kelab
Membuat ku lupa sejanak akan segalanya
Kaum adam dan hawa bergoyang
Mengikuti dentuman musik nan keras
Apa benar ini yang dinamakan hiburan
Seakan acuh dengan pertanyaan itu
Aku pun menikmatinya
Dan terlarut dalam malam pekat itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar