Selamat datang tahun 2012. Sudah lewat yah? maaf terlambat. Selamat tahun baru semuanya.. Semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pergantian tahun identik dengan pergantian rencana, pandangan atau bahkan kepribadian. Tapi yang paling sering sekali didengar saat pergantian tahun itu adalah resolusi. Biasanya orang kalo diakhir bulan Desember itu selalu bertanya "apa resolusi kamu di tahun 2012"? Selalu saja dengar begitu.
Kalau ada orang yang bertanya itu kepada saya , saya akan jawab "saya mau di tahun 2012 hidup saya akan lebih baik dan dapat berguna buat orang lain". Pasti banyak yang bingung juga sih dengan jawaban itu. Karena orang biasanya menjawab soal resolusi tahun depan itu dengan jawaban yang berbentuk list. Tapi kalau saya tidak bisa begitu.
Saya pernah membuat resolusi berbentuk list. Pertama apa, Kedua apa dst. Tapi apa yang saya dapet, berantakan semua list resolusi itu. Dan yang paling sukses dari list itu adalah tidak ada yang terlaksana dari list tersebut. Karena lupa juga tentunya.
Memang, semua orang dalam menjalani hidup harus memiliki target pencapaian. Tapi bukan dibuat daftar seperti itu juga kali yah.. Masa menjalankan hidup sama diartikan dengan daftar belanjaan. Pertama saya harus bagaimana, kedua harus bagaimana.
Banyak juga yang bilang kalau hidup itu pilihan. Mungkin memilih mana yang terlebih dahulu dicapai dari list resolusi itu barangkali.
Kembali lagi ke saya. Saya kenapa tidak menggunakan list dalam menjabarkan resolusi saya untuk ditahun 2012. Saya punya pemikiran, hidup itu memang pilihan tapi bukan untuk dipilih, melainkan untuk dijalani. Jadi saya lebih memilih menjalani hidup sesuai dengan alirannya, seperti sungai. Mengalir saja dan jalani saja. Makanya resolusi saya ingin menjadi lebih baik dan berguna untuk orang lain.
Kalau ngomong soal hidup, banyak juga sih kasusnya seperti orang yang di vonis HIV Aids malah dia meluangkan sisa waktu hidupnya untuk memberi penyuluhan tentang bahaya Aids. Ada juga orang yang mengidap kanker otak yang di vonis hidupnya tidak akan lama lagi. Malah dia yang lebih menjalani hidup dengan penuh warna dan banyak menjalani kebaikan.
Ironisnya, kenapa orang yang sehat justru menyia-nyiakan hidupnya untuk sesuatu yang tidak jelas.
Jadi ingat dengan seorang sahabat. Suatu saat dia sedang tidak bersemangat menjalankan hidup. Kalau bahasa anak sekarang namanya Galau. Saya tanya "kenapa lo?". Dia jawab, "gw kagum sama lo. Lo masih bisa bersenang-senang padahal lo udah dapet cobaan yang berat banget". Saya cuma bisa tersenyum dan tertawa dalam hati, seraya saya menjawab, "hidup itu indah dan cuma sekali. Buat apa diisi dengan kesedihan terus menerus. ga ada gunanya".
Bukan bermaksud sok tua dan sok bijak, tapi itu kenyataan. Hidup cuma sekali dan indah pula, buat apa menjalani hidup ini dengan kegalauan dan kesedihan terus menerus tanpa ada perubahan.
Sekarang contohnya saya alihkan ke Mas Pepeng yang dulu terkenal dengan acara "jare-jareee". Saat ini dia menderita sakit yang parah, yang entah apa namanya. Suatu saat di sebuah program acara televisi swasta mas Pepeng diwawancarai soal dirinya dan penyakitnya. Dia bilang, awal dia menderita sakit memang rasa kesal pasti ada. Tapi dengan gaya banyolnya dia berkata, "saya tidak berani menanyakan kenapa saya begini, dalam bahasa inggrisnya why me. Karena saya tahu, Tuhan pasti akan jawab, why not". Sambil tertawa lepas saya bilang benar juga.
Yah.. menjalani hidup itu memang haknya setiap orang. Mau mejalani hidup sebagai apa, seperti apa, itu hak preogatif dari setiap orang. Di Dalam tulisan ini, bukan bermaksud untuk menggurui, tapi alangkah baiknya kita menjalani hidup dengan senyuman dan pemikiran yang positif.
Hidup itu berwarna, dan terlalu indah untuk dijalani dengan cara yang ga semestinya. Nikmati hidup, dan jalani sesuai dengan alurnya. Enjoy with your life..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar