Siapa yang saat ini sedang jomblo???
Sebenernya saya sudah lama ingin menulis tentang jomblo.
Baru kali ini saya sempat untuk menulis dan dapat banyak ide. Latar belakang
dendam dan kemarahan juga tentunya untuk menulis ini.
Kenapa banyak orang yang mempermasalahkan status jomblo?
Bahkan beberapa orang pengidap jomblo juga menyesalinya. Kenapa begitu? Harus
memangnya?
Sebelum membahas lebih lanjut kita telaah terlebih dahulu
arti dari jomblo. Jomblo, bisa diartikan dengan sendiri, tidak punya pacar, atau
yang lebih parah diidentikan dengan galau.
Menurut kamusslang.com, jomblo itu
berarti kata untuk orang-orang yang malang karena kesepian. Masih dari kamus
yang sama, ada juga artinya suatu keadaan dimana orang sedang tidak punya
pacar. Itu dari kamusslang.com looohhh, bukan
dari saya.
Dari dua arti yang diambil itu sudah bisa disimpulkan
sendiri arti dari kata jomblo. Sakit atau menyakitkan gak sih?? Jujur kalau saya sakit sekali. Tapi tetap santai.
Kembali kepermasalahan. Kenapa status jomblo itu selalu
dijadikan masalah oleh dihampir semua orang? Pernah suatu kali saat saya sedang
berkumpul dengan teman di kantor. Entah sedang membicarakan apa tiba-tiba
tercetus dan menyerempet ke status jomblo itu. “makanya cari pacar”, kata
seorang teman.
Jika mencari pacar semudah mengedipkan mata atau membalikan
telapak tangan, saya mau sekali. Tapi ini sulitnya minta ampun. Terkadang kalau
sudah menyinggung kearah ‘itu’ agak sedikit kesal juga. Jika didekat saya ada
pistol, saya akan tembak orang yang berkata seperti itu. Jujur saja, saya
sebagai pengidap jomblo sakit hati kalau diperlakukan seperti itu.
Memangnya kalau jomblo itu salah? Jomblo bukan suatu yang
hina loh. Menurut saya sih yang sebagai pengidap jomblo tapi
tidak akut. Jomblo bukan pilihan orang, tapi situasi dan keadaan yang membuat
seseorang jomblo.
Beberapa alasan mengapa orang menjadi jomblo, mungkin orang
itu karena sayangnya sama pacarnya kemudian entah kenapa tiba-tiba putus, dan
dia masih meninggalkan rasa sayangnya ke mantan pacarnya sehingga menutup diri
untuk wanita atau pria lain. Ada juga yang beralasan karena sibuk kerja dan
mengejar karir jadi dia lupa dengan mencari pasangan hidup. Kalau yang kedua banyak
terjadi di Jakarta. Selain itu masih banyak lagi alasan mengapa orang menjadi jomblo.
Saya sendiri jomblo, baru beberapa bulan, saat tulisan ini
dibuat tentunya. Tapi saya menjalani kejombloan saya biasa saja. Tidak adak
sesuatu yang mengganggu. Justru disaat jomblo inilah saya lebih bisa
mendekatkan diri kepada teman-teman saya. Saya bebas bergaul dan bersahabat
dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi.
Pernah suatu sore, saya bersama teman-teman saya sedang
menikmati es buah yang belakangan saya tahu kalau itu dinamakan sop buah,
didekat kantor. Mata saya melirik-lirik kesana dan kemari. Dan setiap melihat
wanita yang cantik dan saya sedikit memfokuskan mata saya ke wanita itu, lalu
teman saya mengetahui hal itu dan berkata, “awas copot tuh mata!!”, sambil tertawa.
Kenapa bisa begitu, bagi saya, jomblo itu bukan suatu kesulitan
atau masalah, justru saya menganggapnya sebagai mainan. Karena hanya seorang
jomblo lah yang bisa lirik-lirikan sama wanita, atau bebas berkenalan dengan
wanita. Hanya sebatas kenalan tentunya belum lebih. Karena tidak ada yang
bermain perasaan juga.
Pengalaman beberapa teman juga yang jomblo sudah tahunan
atau sudah akut, karena ingin sekali punya pacar jadi semua teman wanitanya
dekati dan digombali. Kalau yang ini saya menamakannya sebagai nguber setoran. Walaupun disahkan, dan
diperbolehkan saja. Semua tidak ada yang salah.
Jadi ingat lagunya mba Oppy Andaresta. “I’m single and very happy”. Walaupun jomblo yang penting senang,
sehat dan selalu ada teman yang menghibur. Itu prinsip saya dalam menjalanin
hidup. Tidak menutup kemungkinan juga dalam waktu dekat saya punya kekasih,
atau jatuh cinta. Only heaven knows.
Untuk para jomblowers
di Jakarta atau bahkan di Indonesia, jangan pernah minder atau takut karena
jomblo. Atau yang lebih parah, karena sudah terlalu lama jomblo, jadi
sembarangan memilih kekasih. Jangan sampai begitu juga. Jomblo bukan sesuatu
yang hina, karena jomblo kita bisa hidup secara social. Tapi jangan terlena juga
dengan kenikmatannya jomblo, karena kalian tidak bisa hidup sendiri. Kalian
pasti sangat butuh pendamping.
Saya pribadi mengucapkan selamat kepada kalian yang sudah
tidak jomblo. Untuk yang jomblo, nikmatilah hidup yang indah ini, sambil
mencari pasangan yang akan menemani disisa umur kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar