Senin, 04 Juni 2012

Jomblo Juga Manusia


Siapa yang saat ini sedang jomblo???

Sebenernya saya sudah lama ingin menulis tentang jomblo. Baru kali ini saya sempat untuk menulis dan dapat banyak ide. Latar belakang dendam dan kemarahan juga tentunya untuk menulis ini.

Kenapa banyak orang yang mempermasalahkan status jomblo? Bahkan beberapa orang pengidap jomblo juga menyesalinya. Kenapa begitu? Harus memangnya?

Sebelum membahas lebih lanjut kita telaah terlebih dahulu arti dari jomblo. Jomblo, bisa diartikan dengan sendiri, tidak punya pacar, atau yang lebih parah diidentikan dengan galau. Menurut kamusslang.com, jomblo itu berarti kata untuk orang-orang yang malang karena kesepian. Masih dari kamus yang sama, ada juga artinya suatu keadaan dimana orang sedang tidak punya pacar. Itu dari kamusslang.com looohhh, bukan dari saya.

Dari dua arti yang diambil itu sudah bisa disimpulkan sendiri arti dari kata jomblo. Sakit atau menyakitkan gak sih?? Jujur kalau saya sakit sekali. Tapi tetap santai.

Kembali kepermasalahan. Kenapa status jomblo itu selalu dijadikan masalah oleh dihampir semua orang? Pernah suatu kali saat saya sedang berkumpul dengan teman di kantor. Entah sedang membicarakan apa tiba-tiba tercetus dan menyerempet ke status jomblo itu. “makanya cari pacar”, kata seorang teman.

Jika mencari pacar semudah mengedipkan mata atau membalikan telapak tangan, saya mau sekali. Tapi ini sulitnya minta ampun. Terkadang kalau sudah menyinggung kearah ‘itu’ agak sedikit kesal juga. Jika didekat saya ada pistol, saya akan tembak orang yang berkata seperti itu. Jujur saja, saya sebagai pengidap jomblo sakit hati kalau diperlakukan seperti itu.

Memangnya kalau jomblo itu salah? Jomblo bukan suatu yang hina loh. Menurut saya sih yang sebagai pengidap jomblo tapi tidak akut. Jomblo bukan pilihan orang, tapi situasi dan keadaan yang membuat seseorang jomblo.

Beberapa alasan mengapa orang menjadi jomblo, mungkin orang itu karena sayangnya sama pacarnya kemudian entah kenapa tiba-tiba putus, dan dia masih meninggalkan rasa sayangnya ke mantan pacarnya sehingga menutup diri untuk wanita atau pria lain. Ada juga yang beralasan karena sibuk kerja dan mengejar karir jadi dia lupa dengan mencari pasangan hidup. Kalau yang kedua banyak terjadi di Jakarta. Selain itu masih banyak lagi alasan mengapa orang menjadi jomblo.

Saya sendiri jomblo, baru beberapa bulan, saat tulisan ini dibuat tentunya. Tapi saya menjalani kejombloan saya biasa saja. Tidak adak sesuatu yang mengganggu. Justru disaat jomblo inilah saya lebih bisa mendekatkan diri kepada teman-teman saya. Saya bebas bergaul dan bersahabat dengan siapa saja tanpa ada yang membatasi.

Pernah suatu sore, saya bersama teman-teman saya sedang menikmati es buah yang belakangan saya tahu kalau itu dinamakan sop buah, didekat kantor. Mata saya melirik-lirik kesana dan kemari. Dan setiap melihat wanita yang cantik dan saya sedikit memfokuskan mata saya ke wanita itu, lalu teman saya mengetahui hal itu dan berkata, “awas copot tuh mata!!”, sambil tertawa.

Kenapa bisa begitu, bagi saya, jomblo itu bukan suatu kesulitan atau masalah, justru saya menganggapnya sebagai mainan. Karena hanya seorang jomblo lah yang bisa lirik-lirikan sama wanita, atau bebas berkenalan dengan wanita. Hanya sebatas kenalan tentunya belum lebih. Karena tidak ada yang bermain perasaan juga.

Pengalaman beberapa teman juga yang jomblo sudah tahunan atau sudah akut, karena ingin sekali punya pacar jadi semua teman wanitanya dekati dan digombali. Kalau yang ini saya menamakannya sebagai nguber setoran. Walaupun disahkan, dan diperbolehkan saja. Semua tidak ada yang salah.

Jadi ingat lagunya mba Oppy Andaresta. “I’m single and very happy”. Walaupun jomblo yang penting senang, sehat dan selalu ada teman yang menghibur. Itu prinsip saya dalam menjalanin hidup. Tidak menutup kemungkinan juga dalam waktu dekat saya punya kekasih, atau jatuh cinta. Only heaven knows.

Untuk para jomblowers di Jakarta atau bahkan di Indonesia, jangan pernah minder atau takut karena jomblo. Atau yang lebih parah, karena sudah terlalu lama jomblo, jadi sembarangan memilih kekasih. Jangan sampai begitu juga. Jomblo bukan sesuatu yang hina, karena jomblo kita bisa hidup secara social. Tapi jangan terlena juga dengan kenikmatannya jomblo, karena kalian tidak bisa hidup sendiri. Kalian pasti sangat butuh pendamping.

Saya pribadi mengucapkan selamat kepada kalian yang sudah tidak jomblo. Untuk yang jomblo, nikmatilah hidup yang indah ini, sambil mencari pasangan yang akan menemani disisa umur kalian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar