Senin, 12 November 2012

Dua Jiwa


Tulisan ini berbicara kepada mu
Berbisik dengan lembut meski menggunakan mata
Mencoba masuk kedalam fikiran kemudian turun ke hati
Mencoba menjadi raga dari jiwa mu yang tentram

Jiwa yang ada dihadapan ku ini memberi cahaya terang
Malaikat kah kamu, Peri kah, atau Dewi yang turun dari langit ?
Kamu tidak bersayap tidak juga membawa tongkat sihir
Tapi kamu membawa kenyamanan dan kedamaian dalam jiwa yang telah lama rapuh

Bagai penyihir kamu merubah segalanya
Lamunan ku menjadi senyuman ku
Sedih ku jadi gembira ku
Siapa kamu???

Aku mungkin tak pandai berkata-kata
Tak pandai juga aku menunjukan betapa aku terpesona dengan mu
Aku hanyalah manusia yang sedang menata puing-puing runtuhan hati ku
Yang akan kutaruh dihati mu kelak

Semua tentang mu tak dapat di buang begitu saja
Keras mu dan lembut mu tak bisa ku lepaskan
Ku dekap erat semuanya hingga menyatu pada jiwa ini
Akan ku sayang jiwa mu dengan sepenuh raga ini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar