Jumat, 15 Februari 2013

Ga Penting Tapi ......



Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, yang merupakan Ibu Kota Negara Republik Indonesia mempunyai banyak tempat yang menyenangkan untuk hanya sekedar bercengkrama dengan orang terdekat. Ada restoran siap saji, ada restoran yang menyajikan makanan dengan harga khusus mahasiswa sampai kaum sosialita.

Banyak tempat yang menyenangkan banyak juga cerita dibalik itu. Yah, cerita yang mungkin bisa membuat kita terpekik tertawa hingga merengut karena merasa iba.

Mungkin bagi sebagian orang pemandangan seperti itu hanya kebiasaan yang hampir semua orang bisa lakukan. Tapi bagi sebagian orang lainnya, pemandangan itu akan menjadi hiburan tersendiri dalam hidupnya.

Padatnya jalanan di kota jakarta membuat saya untuk mampir dan makan di suatu restorang yang menyajikan makanan daging-dagingan. Duduk di sudut ruangan yang bisa melihat ke hampir segala penjuru restoran itu. Pengunjung sedang tidak begitu ramai rupanya pada saat itu. Meski begitu pengunjung silih berganti masuk dan keluar dari restoran itu.

Satu persatu saya memperhatikan tingkah laku dari masing-masing pengunjung, ada yang datang sendiri, berdua atau bahkan beramai-ramai. Sekedar hanya mengisi kekosongan waktu dan karena sendiri pula saya iseng untuk memperhatikan semua pengunjung. Ada yang tersenyum, tertawa bahkan ada juga yang memperlihatkan muka kesedihan.

Seperti pengunjung meja yang berada di arah pukul 10 dari saya. Hanya sepasang mahasiswa kalu boleh menebak. Dan sepasang kekasih juga sepertinya. Biasa memang, tapi hasrat terpendam untuk membaca sikap seseorang yang saya punya jauh lebih mendominasi ketimbang hasrat biasa yang saya punya.

Setelah makanan mereka datang, mereka menyantapnya sudah barang tentu. Tapi anehnya sudah beberapa lama berlalu, makanan mereka belum juga habis. Dari mata sang lelaki terlihat sangat dalam memandang wajah sang perempuan. Itulah alasan saya untuk menebak kalu mereka sepasang kekasih. Meski belum tentu juga.

Ada juga sepasang wanita dan pria dewasa yang terlihat tampak serius saling berbincang. Kalau saya boleh menebak sepertinya mereka sedang atau habis berkelahi karena berbeda pendapat. Biasa bukan??..

Disudut lainnya ada dua lelaki yang sedang membuka komputer jinjing mereka. Entah apa yang mereka kerjakan. Tapi yang sangat jelas mereka memanfaatkan jaringan nirkabel gratis di restoran itu.

Ada juga sekelompok anak perempuan baru gede berkumpul dan tertawa terbahak-bahak. Ada diantara mereka merokok dan lainnya hanya melihat saja. Ciri khas anak gaul Jakarta.

Lama terdiam saya di sudut tempat saya menyantap makanan, lama juga saya memperhatikan orang-orang disekeliling saya.

Satu jam sudah berlalu dari saya datang. Namun, orang-orang yang saya ceritakan tadi masih tetap dengan kegiatannya masing-masing. Entah karena betah atau memang ingin menikmati waktu dengan pasangan atau teman-temannya.

Yah, beginilah kehidupan Jakarta atau mungkin juga kota-kota besar lainnya. Hiruk pikuk kota membuat berbagai orang ingin menghabiskan waktu dengan yang tersayang. Bukan berarti saya iri karena saya sendiri. Tapi memang begitulah keadaan yang terjadi. Biasa memang!! Sangat biasa!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar