Minggu, 15 Juli 2012

Target yang Dicapai


“Apa target mu dalam hidup ini??”
Itu pertanyaan yang sering saya dapatkan dari begitu banyak orang yang terlalu yakin dengan hidup dan masa depannya. Terlalu yakin?? Sedikit kasar memang. Tapi coba kalian lihat disekeliling kalian adakah orang yang terlalu sombong dan angkuh dalam menjalani hidup. BANYAK!!!

Beberapa kali saya dilemparkan pertanyaan itu, dengan sedikit nyeleneh saya menjawab “biarlah hidup gw mengalir dengan sendirinya”. Sudah pasti begitu. Saya lebih memilih hidup mengalir seperti air sampai pada batasnya, tanpa harus dikendalikan alurnya oleh apa dan siapa, namun tetap dijalani secara baik dan positif.

Bicara soal target, beberapa sahabat saya mengungkapkan target pencapaian yang ingin sekali dilaksanakan. “gw mau buat sesuatu yang orang lain belum pernah buat”, kata sahabat. Mulia dan sangat positif untuk memotifasi hidup. Bukan untuk dirinya sendiri, tapi buat saya juga.

Saya juga punya beberapa target yang memang sangat ingin sekali saya realisasikan. Hampir sama dengan sahabat saya, saya ingin membuat sesuatu yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain. Hal ini mendasar sekali, karena saya selalu memilih untuk memiliki sesuatu yang orang lain tidak bahkan jarang memiliki itu. Egois kedengarannya, tapi itu lah yang memang saya inginkan.

Tapi jika ditelaah lebih dalam, seberapa penting target pencapaian dengan apa yang sedang manusia kerjakan. Kerja misalnya. Manusia bekerja, mencari lembar demi lembar uang, untuk kesejahteraan dirinya dan keluarganya. Tapi apakah itu targetnya? Uang??

Mungkin bagi sebagian orang benar uang adalah targetnya. Tapi bagi sebagian orang lainnya, target mereka mungkin kebahagian, hidup yang tenang, tentram dan tidak terjajah oleh sikap konsumtif seperti yang terjadi saat ini. Betapa mulianya jika semua individu di dunia ini memiliki target seperti itu.

Jadi ingat beberapa yang katanya motivator handal selalu mengajarkan orang untuk bermimpi menjadi kaya, berlimpah harta dan hidup sejahtera. Awalnya senang untuk mendengar ocehan-nya, tapi semakin kesini saya sedikit terganggu dengan ajakan dia untuk selalu bermimpi dan bermimpi. Mungkin bermimpi adalah suatu cara untuk merencanakan sesuatu di masa depan. Tapi apakah hanya dengan bermimpi kita dapat mencapai target tanpa usaha yang mengarah kesana.

Untuk saya, hanya mimpi hanya mimpi, bukan rencana dan belum tentu akan terlaksana. Bagi saya untuk mencapai target hanya dengan cara berharap, berdoa dan berusaha. Berharap supaya target kita tercapai, berdoa supaya bisa mendapatkan target kita dan berusaha untuk mencapai target. Simple bukan?? Mungkin lain orang lain juga cara yang mereka lakukan, tapi kalau saya itu sudah lebih dari cukup.

Target mulia saya sebenarnya bukan hanya ingin melakukan apa yang belum pernah orang lakukan, tetapi saya ingin membuat semua orang tertawa bahagia. Tanpa bermuluk saya ingin orang terdekat saya dulu yang merasakan kebahagiaan. Tidak ada permusuhan, yang ada hanya keceriaan dan suara tawa yang menggema.

Itu lah target pencapaian dalam hidup saya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar