Langit
berwarna merah keemasan
Angin
meniup sejuk di padang ilalang
Duduk
menatap senja yang mulai terbenam
Betapa
mempesonanya seakan tertawa
Sinar
Matahari sore menyelimuti diri
Seakan
menemaniku dalam kesendirian
Debu
dan pasir menerpa ku
berebut
tempat duduk disamping ku
Menghirup
udara sore yang segar
Meski
terkadang kau menampakan kemarahan
Aku
tidak peduli dan tetap disini
Karya
sang pencipta yang selalu ku nanti
Hati
riang gembira saat itu datang
bergegas
mencari tempat untuk memandangmu
Ku
tahu kau selalu datang menghapiri
Kaulah
penyegar jiwa yang terkoyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar